Home > kesehatan > KEPUTIHAN (Problematika Kebanyakan Perempuan)

KEPUTIHAN (Problematika Kebanyakan Perempuan)

Saya rasa hampir semua perempuan pernah mengalaminya. Hasil dari sekresi cairan vagina yang berlebihan membuat tidak nyaman, disertai bau amis, gatal, bahkan terkadang seperti terasa perih/panas/seperti terbakar. Sebenarnya dalam keadaan normal, vagina memang memproduksi cairan yang berwarna bening, tidak berbau, tidk berbau, tidak berwarna, jumlahnya tidak berlebihan, dan tidak disertai rasa gatal. Cairan tersebut  berfungsi sebagai alat pelindung daerah intim wanita, dapat membunuh kuman, dan mengeluarkan benda asing dari vagina.

Cairan tersebut mengeluarkan bau khas oleh feromon sabagai petunjuk jalan sperma menuju saluran telur. Selain keputihan yang bersifat normal namun ada juga yang bersifat abnormal yaitu karena adanya gangguan seperti jamur, bakteri, virus, dan parasit di saluran reproduksi, maka cairan keputihan akan mengalami perubahan warna serta menimbulkan bau . Keputihan dapat juga menjadi parah jika tidak segera mendapatkan penanganan. Hal itu ditandai dengan adanya cairan yang mulai berwarna hijau, berbusa, merah pada vagina, dan menimbulkan nyeri pada panggul. Keputihan seperti itu akan mengakibatkan radang panggul atau tubo ovarial. bila itu yang terjadi maka tindakan untuk pemotongan saluran telur sudah terisinya saluran telur dengan nanah.

Cara mudah untuk menjaga daerah intim pada saat Keputihan :

  • Bersihkan organ intim hanya dengan air bersih. Gunakan pembersih antiseptik pada saat haid dan keputihan, cukup 2 kali sehari. atau dengan cara tradisional menggunakan air rebusan daun sirih.
  • Hindari pemakaian bedak pada organ intim dengan tujuan vagina harum dan kering sepanjang hari. Seperti halnya penggunaan pantyliner setiap hari juga tidak diperbolehkan apalagi yang mengandung parfum, sebaiknya tidak digunakan.
  • Selalu keringkan bagian vagina denganhanduk sebelum berpakaia
  • Gunakan celana baik dalam maupun luar yang bahannya menyerap keringat, seperti katun. Celana dari bahan satin atau bahan sintetik lain membuat suasana di sekitar organ intim panas dan lembab.
  • Pemakaian celana jeans tidak dianjurkan karena pori-porinya sangat rapat. Sehingga sirkulasi udara atau kelembababn udara disekitar daerah intim ternyata dapat memicu kembalinya si putih.
  • Ketika haid sering-seringlah berganti pembalut
  • Hindari sering melakukan spa pada daerah intim.

Karena Faktanya adalah :

– 75-80% wanita usia produktif mengalami keputihan

– 45% kasus keputihan berulang-ulang terjadi

– Keputihan berulang dapat memicu kanker serviks/rahim.

Waspadalah, indikasi adanya penyakit lain. Selain terkait dengan gaya hidup , penyakit lain juga ikut berperan dengan datengnya si putih. Penyakit tersebut antara lain gejala kanker rahim atau penyakit kelamin ( herpes, sifilis, dan lain-lain), maupun penyakit tubo ovarial. sering-seringlah berknsultasi dengan dokter langganan anda. Mencegah lebih baik daripada mengobati.

 

  1. January 2, 2011 at 11:32 am

    weits udah ngrti ngasih link ni

    • January 2, 2011 at 11:38 am

      alhamdulillah , sudah mengerti berkat ajaran mas nya Sherly 🙂
      kyanya butuh banyak link nih hahaha

  2. January 3, 2011 at 10:05 am

    banyak link buat apa ?
    wah dah ganti thema ajh

  3. January 4, 2011 at 11:14 am

    kok jdi link?
    maf22 salah bukan itu mksudnya
    i need your help 😦

  1. No trackbacks yet.

Leave a comment